Rabu, 23 Oktober 2013

MATERI TK



Perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun berbeda-beda untuk setiap anak. Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terorganisasi (Hurlock, 1991). Perkembangan motorik ada 2, yaitu Perkembangan gerakan motorik kasar dan perkembangan motorik halus.
Perkembangan Motorik Kasar
Perkembangan motorik kasar merupakan aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh dan biasanya memerlukan tenaga, karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih besar.
Contohnya: berdiri diatas satu kaki selama 10 detik, melompat ke belakang sekali, melempar bola dengan memutar badan, mengayun tanpa bantuan, dsb.
Perkembangan gerakan motorik halus
Menurut Silawati (2008), tahap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun yaitu:
Anak Usia 4 Tahun
Anak usia 4 tahun mempunyai kemampuan pada aspek motorik halus yang terdiri dari:
  1. Membangun menara setinggi 11 kotak
  2. Menggambar sesuatu yang berarti bagi ank tersebut dan dapat dikenali oleh orang lain
  3. Mempergunakan gerakan-gerakan jemari selama permainan jari
  4. Menjiplak gambar kotak
  5. Menulis beberapa huruf.
Anak usia 5
Anak usia 5 tahun mempunyai kemampuan pada aspek motorik halus yang terdiri dari:
  1. Menulis nama depan; membangun menara setinggi 12 kotak; mewarnai dengan garis-garis
  2. Memegang pensil dengan benar antara ibu jari dan dua jari
  3. Menggambar orang beserta rambut hidung
  4. Menjiplak persegi panjang dan segitiga
  5. Memotong bentuk-bentuk sederhana.
Suherman (2000), menyebutkan bahwa ketrampilan yang harus dicapai anak usia 4-5 tahun pada aspek motorik kasar adalah berdiri dengan satu kaki, sedangkan ketrampilan yang harus dicapai anak usia 4-5 tahun pada aspek motorik halus adalah dapat mengancingkan baju. Ketrampilan anak pada aspek motorik perlu dilatih agar dapat berkembang dengan baik (Silawati, 2008).
Perkembangan motorik anak berhubungan erat dengan kondisi fisik dan intelektual anak serta berlangsung secara bertahap tetapi memiliki alur kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiap anak (Silawati, 2008).


Prinsip Sertifikasi Guru
1.    Berkeadilan, semua peserta sertifikasi guru ditetapkan berdasarkan urutan prioritas usia, masa kerja, dan pangkat/golongan. Guru yang memiliki rangking atas mendapatkan prioritas lebih awal daripada rangking bawah.
2.    Objektif, mengacu kepada kriteria peserta yang telah ditetapkan.
3.    Transparan, proses dan hasil penetapan peserta dilakukan secara terbuka, dapat diketahui semua pihak yang berkepentingan.
4.    Kredibel, proses dan hasil penetapan peserta dapat dipercaya semua pihak.
5.   Akuntabel, proses dan hasil penetapan peserta sertifikasi guru dapat dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan pendidikan secara administratif, finansial, dan akademik.

CONTOH SOAL:
1.1.1.     Mendeteksi ciri perkembangan fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, dan latar belakang sosial-budaya anak usia 4 – 6 tahun.
1.  Seorang anak yang berusia antara 4 – 6 tahun, senantiasa melihat yang ada disekelilingnya dianggap memiliki jiwa atau anak tersebut belum memahami perbedaan antara makhluk hidup dan benda mati. Hal ini merupakan ciri dari sikap anak, yaitu:
a.    Fisiognomis                                               c. Egosentris
b.    Relasi sosial primitif                                 d. Kesatuan Jasmaniah dan rohaniah

2.1.2.     Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan bermain yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan.
8.   Beberapa ahli psikologi anak seperti Rodgers, Erikson, Piaget, Vygotsky, dan Freud, menyampaikan ada beberapa jenis kegiatan bermain yang mendukung pembelajaran anak, antara lain: bermain fungsional, bermain peran, bermain konstruktif, dan sebagainya. Yang dimaksud dalam bermain fungsional dalam kegiatan pembelajaran anak adalah:
a. anak  belajar melalui panca indera dan fisiknya
b. anak belajar melalui imajinasinya
c. anak belajar melalui pembuatan bentuk-bentuk yang diinginkannya
d. anak belajar melalui kegiatan menulis dan menggambar

4.1.1. Menganalisis kegiatan bermain yang bersifat holistik, otentik dan bermakna
16. Prinsip pembelajaran di TK adalah belajar sambil bermain. Konsep bermain yang ditekankan adalah yang bersifat holistik, otentik dan bermakna. Arti kata bermain secara otentik adalah:
a. konsep bermain dalam pembelajaran terpadu yang diamati dan di kaji dari beberapa mata pelajaran sekaligus
b. konsep bermain yang dialami oleh anak secara langsung
c. konsep bermain yang memungkinkan terbentuknya jalinan skema yang dimiliki oleh anak
d. konsep bermain yang harus dilakukan secara aktif oleh seorang anak

4.3.3. Mengurutkan tahapan bermain pembangunan dalam kegiatan pengembangan di TK/PAUD.
24. Tujuan utama bermain pembangunan yang dilakukan oleh seorang anak adalah: ……
a. anak dapat berimajinasi secara cepat
b. merangsang kemampuan anak untuk mengembangkan pikiran, ide dan gagasannya menjadi sebuah karya nyata
c. merespon setiap gerakan yang lebih terarah dan bermakna
d. mengembangkan rasa percaya diri dan melatih kemampuan dalam mengatasi setiap permasalahan anak

8.1.1. Menjelaskan prinsip-prinsip penilaian di PAUD
32. Dalam memebrikan penilaian di PAUD, ada beberapa prinsip yang harus dilaksanakan, yaitu: terencana, sistematis, menyeluruh, berkesinambungan, obyektif, mendidik, dan kebermaknaan. Yang dimaksud dengan prinsip mendidik adalah:
a.  penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram
b.  penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak
c.  proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi dan mengembangkan anak didik
d. Hasil penilaian harus mempunyai arti dan manfaat bagi guru, orang tua, anak didik dan pihak lain

9.1.2. Menginterpretasikan hasil analisis penilaian proses dan hasil belajar anak
41.Adanya ketidakberhasilan guru dalam mengubah sikap anak menjadi lebih buruk, dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini, kecuali:
a.  Perlu dilakukan alternatif lain yang dipandang lebih tepat
b.  Keterlibatan orang tua perlu dilakukan secara terus menerus
c.  Tidak tepat dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi anak
d.  Guru mengalami gangguan kesehatan dalam proses penilaian dilakukan

10.1.3.Menerapkan prosedur PTK
45. Berikut ini merupakan prosedur penulisan PTK di sekolah yang benar, kecuali:
a.  Penelitian siklus I dan siklus II di lakukan secara bersama-sama dalam satu alur penelitian
b.  Perencanaan tindakan dilakukan sebelum refleksi dilakukan
c.  Pelaksanaan tindakan dilakukan sebelum pengamatan/observasi
d. Gambaran mengenai obyek yang di teliti tertuang dalam pengamatan/observasi

11.1.6. Menganalisis pembelajaran pendidikan jasmani, kesehatan, dan gizi bagi anak usia dini
57. Pendidikan jasmani untuk anak usia dini diarahkan untuk mengembangkan badan anak agar tumbuh sehat dan kuat. Pengertian tubuh yang sehat dan kuat mencakup:
a.    Badan yang tegap    b. Otot yang besar      c. Kekuatan sistem organ          d. Kecepatan berpikir

11.2.4. Mengkatagorisasikan alat permainan untuk pengembangan kemampuan fisik motorik anak
62. Yang termasuk alat permainan atau kegiatan untuk mengembangkan kemampuan fisik motorik anak adalah:
a.  Berjalan di atas garis lurus
b. Menggambar bebas dengan berbagai media (kapur tulis, pensil warna, karayon, arang dan bahan alam)
c. Bertepuk tangan dengan 3 pola
d. Menciptakan 3 bentuk bangunan dari balok

12.1.3. Menganalisis standar tingkat pencapaian perkembangan kognitif anak TK
68.Menurut Vygotsky, kemampuan kognitif anak terbagi atas kemampuan memperhatikan, mengamati, mengingat dan berfikir konvergen.  Yang termasuk dalam kemampuan berfikir anak secara konvergen di bawah ini adalah:
a. keberfungsian panca indera anak dalam melihat benda yang ada di sekitarnya
b. anak menyadari bahwa pengetahuan itu berasal dari kesan-kesan atau pengalaman yang diperoleh pada masa lampau
c. Anak meraba, membaui (mencium), dan merasakan makanan yang dilihatnya
d. Anak mampu mengingat apa yang dilihat atau dirasakannya meskipun tidak berhadapan dengan bendanya

13.1.2. Menentukan materi bidang pengetahuan sosial untuk anak TK
74. Tujuan dari pengenalan pengetahuan sosial ada tiga hal taitu meliputi: 1) pengetahuan, 2) kecakapan dan 3) sikap dan nilai sosial. Yang dapat diajarkan kepada anak TK tentang kecakapan sosial, antara lain:
a. Mengenal perasaan gembira, sedih, disukai, dan sebagainya
b. Mengenal keluarga, mengenal teman, mengenal tetangga, negara, dan mengenal dunia.
c.  Mengenal adanya aturan, norma-norma sosial, dan otoritas sehingga ia dapat berperilaku lebih baik.
d.  Mengenal dan akrab dengan teman sekelas

13.3. Merancang kegiatan pengembang materi sains untuk anak TK
79. Dalam merancang satu kegiatan pengembang materi sains untuk anak TK maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya dengan memperlihatkan hasil dari satu produk sains berupa alat-alat elektronik. Hal-hal yang perlu dijelaskan kepada anak tentang produk sains tersebut adalah:
a.  Tempat membeli alat elektronik tersebut              c. Pencipta atau penemu alat elektronik tersebut
b.  Kegunaan alat elektronik tersebut                         d. Prinsip kerja alat tersebut

13.6. Merancang kegiatan pengembangan materi seni untuk anak TK
85.Jika seorang anak diharapkan untuk dapat mengembangkan imajinasi dan mampu mengem-bangkan ekspresi dirinya, maka strategi yang dianggap lebih tepat untuk dipilih/digunakan adalah:
a.  strategi menggambar dan melukis                    c. Strategi membuat karya
b.  Strategi mencoret-coret                                    d. Strategi menyanyi

13.7. Merancang kegiatan pengembang materi keterampilan proses anak TK
87.  Urutan yang tepat dalam melakukan keterampilan proses anak TK pada bidang sains adalah:
a. Menemukan masalah, obsevasi, melakukan percobaan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan
b. Menganalisis data, obsevasi, menemukan masalah, mengambil kesimpulan, dan melakukan percobaan
c. Obsevasi, menemukan masalah, melakukan percobaan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan.
d. Melakukan percobaan, menemukan masalah, obsevasi, menganalisis data dan mengambil kesimpulan.

15.2.1. Mengurutkan efektivitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan pengembangan diri
100. Terdapat tiga prinsip dasar dalam ICT sebagai acuan dalam pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu : pendekatan sistem, berorientasi pada siswa, dan pemanfaatan sumber belajar (Sadiman, 1984). Prinsip berorientasi pada siswa memiliki arti yaitu:
a. penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran perlu didesain/ perancangan dengan menggunakan pendekatan sistem
b. dalam pembelajaran hendaknya memusatkan perhatiannya pada peserta didik dengan memperhatikan karakteristik, minat, potensi dari siswa
c. pembelajaran siswa hendaknya dapat memanfaatkan sumber belajar untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya
d. Siswa lebih diwajibkan untuk menguasai teknologi sebagai pembelajaran dan media sosial

contoh soal:
Mendeteksi ciri perkembangan fisik, intelektual, social-emosional, moral, dan latar belakang sosial budaya anak usia 4 – 6 tahun
1.   Seorang anak yang berusia antara 4 – 6 tahun, senantiasa melihat yang ada      di sekelilingnya dianggap memiliki jiwa atau anak tersebut belum memahami perbedaan antara makhluk hidup dan benda mati. Hal ini merupakan ciri dari sikap anak, yaitu:
a.    Fisiognomis
b.    Egosentris
c.    Relasi sosial primitif
d.    Kesatuan Jasmaniah dan rohaniah
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak TK
2.    Perkembangan aspek intelektual dalam diri anak TK diawali dengan perkembangan kemampuan anak dalam hal: ……………
a.    Perkembangan fisik
b.    Mengamati, melihat hubungan dan memecahkan masalah
c.    Pertemanan yang dilakukan dengan teman sebayanya
d.    Peniruan bunyi dan suara, serta memahami perintah

Memberi contoh kesulitan anak TK dalam bidang pengembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa, dan social-emosional.
3.  Lina adalah anak berusia 5 tahun ingin mengambil mainan yang terletak di atas lemari. Lina mencoba mengambil dengan tangannya, tapi tidak berhasil. Lina mencoba lagi dengan mengacungkan tangan sambil melompat-lompat, tapi juga tidak berhasil.
Dari ilustrasi di atas, kesulitan utama yang dihadapi Lina adalah:
a.    Kesulitan fisik
b.    Kesulitan moral
c.    Kesulitan bahasa
d.   Kesulitan kognitif
Menjelaskan teori belajar yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan di TK/PAUD (Teori Piaget, Vigotsky, Erikson, Smilansky)
6.   Teori yang menyatakan bahwa proses belajar terjadi pada anak saat berkolaborasi dengan orang lain atau dilakukan secara individual yang di dalamnya terjadi proses internalisasi, merupakan pendapat dari:
a.    Piaget
b.    Vigotsky
c.    Erikson
d.    Smilansky
Memberikan contoh aplikasi prinsip belajar dengan bermain yang terkait dengan berbagai bidang pengembangan.
8. Beberapa ahli psikologi anak seperti Rodgers, Erikson, Piaget, Vygotsky, dan Freud,  menyampaikan ada beberapa jenis kegiatan bermain yang mendukung pembelajaran anak, antara lain: bermain fungsional, bermain peran, bermain konstruktif, dan sebagainya. Yang dimaksud dalam bermain fungsional dalam kegiatan pembelajaran anak adalah:
a. anak  belajar melalui panca indera dan fisiknya
b. anak belajar melalui imajinasinya
c. anak belajar melalui pembuatan bentuk-bentuk yang diinginkannya
d. anak belajar melalui kegiatan menulis dan menggambar
Menentukan strategi pengembangan sesuai dengan bidang pengembangan anak TK
9. Kegiatan menari yang dilakukan siswa TK di sekolah merupakan salah satu strategi pengembangan yang dilakukan oleh seorang guru dalam hubungannya dengan: …
a. strategi pengembangan seni
b. strategi pengembangan bahasa
c. strategi pengembangan fisik-motorik
d. strategi pengembangan kognitif
Menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum TK
10. Berikut ini, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dapat dilakukan seorang guru jika ingin mengembangkan kurikulum anak TK , kecuali:
a. Prinsip relevansi
b. prinsip kontuniutas
c. prinsip kelayakan
d. prinsip hakikat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar