By: Futicha Turisqoh
Sabtu, 27 Januari 2018 pukul 07.00 WIB anak-anak TK Islam Miftahul
Ulum berkumpul di aula sekolah, berdoa bersama sebelum berangkat kunjungan.
Kunjungan pertama ke Stasiun Slawi, kedua ke Kantor Pos Slawi.
Pemberangkatan menggunakan mobil tentara. Setelah berdoa lalu bernyanyi gembira di dalam kendaraan hingga menuju Stasiun Slawi.
Di Stasiun Slawi anak-anak disambut petugas dan dikenalkan
oleh Bapak Eko Suryono sebagai Kepala Stasiun Slawi tentang:
1. PPKA (Pengatur Perjalanan Kereta Api). Alat yang dibawa
namanya “Sembayong”, warnanya hijau, petugasnya bernama Bp. Slamet dengan
menggunakan topi warna merah, dimana simbol merah artinya tegas dan pembawa
amanah.
2. Kondektur kereta
api yang ganteng berseragam biru tua
3. Genta, bunyinya “klenteng klenteng....” yang menandakan
akan datangnya kereta api. Genta tidak dijual bebas, hanya untuk kereta api.
4. Petugas Loket pembayaran yang cantik. Kalau mau naik kereta api harus ke
loket pembayaran terlebih dahulu. Untuk orang dewasa harus membawa KTP,
sedangkan untuk anak-anak yang dibawa kartu INFAL.
5. Tiket kereta api. Tiket berwarna putih dan tiker
berwarna orange.
6. Boarding pass, yaitu tempat mengganti tiket yang
berwarna putih, registrasi ulang, dan menjadi tiket yang berwarna orange.
7. Bahan bakar kereta api yaitu HSD atau semacam solar tapi
di atasnya solar. Dan pengisian bahan bakar di DIPO, stasiun besar seperti di
Semarang.
8. Kriteria Stasiun, ada Stasiun besar, Stasiun Klas 1,
Klas 2, Klas 3. Dan Stasiun Slawi masuk dalam kriteria Stasiun Klas 2. Kriteria
Stasiun besar yaitu yang memenuhi target, baik pegawainya, maupun frekwensi
kereta api yang melintas. Di stasiun Slawi hanya 16 kereta api yang melintas.
9. Praminiaga, yaitu pramugari di kereta api.
10. PKD (Petugas Keamanan Dalam) sebagai security stasiun
yang bertugas mengatur keamanan stasiun.
Stasiun Slawi mulai beroperasi tahun ..... (?)
Anak-anak dilarang melempar batu saat kereta api lewat atau
melempar batu di atas rel karena bisa berbahaya.
Tanda kereta api mau lewat lampu sinyal berwarna merah, dan
saat mau jalan berganti menjadi warna hijau.
Kereta Kamandaka sudah beroperasi sekitar 3 tahun. Yang
untuk penumpang hanya kereta Kamandaka, dengan 3 kali fase:
-
Pagi pukul 06.30 WIB
-
Siang pukul 11.45
-
Sore pukul 18.30 WIB
Bapak Eko Suryono dulu bertugas di Stasiun Purwokerto,
sekarang bertugas di Stasiun Slawi sejak tahun 1996. Stasiun Slawi ada 24
pegawai, dengan PJL 8 orang, bagian loket 3 orang.
Anak-anak sangat bergembira menyaksikan kedatangan kereta
api dan saat pemberangkatan. Selesai berfoto bersama, anak-anak kemudian menuju
ke Kantor Pos Slawi yang letaknya tidak jauh dari Stasiun Slawi, hanya
menyeberang jalan saja. Alhamdulillah ....