By: Futicha Turisqoh, S.Pd.I
Pukul 08.00 WIB anak-anak TK Islam Miftahul Ulum Gumayun berkumpul di aula melakukan doa bersama sebelum berangkat kunjungan ke Kebon Bibit Dukuhwaru.
Nama tempat yang dikunjungi anak-anak bernama Kebon Bibit Desa atau Kebon Bergizi yang ada di Desa Dukuhwaru, bertempat di rumah Ibu Winarti atau yang biasa dipanggil Bu Wiwik di RT 1 RW 5 Dukuhwaru, dimana Ibu Wiwik sendiri menjabat sebagai Ketua RW 5 dan Ketua KWT Dukuhwaru.
Tanaman hidroponic di Kebon Bibit yang didirikan oleh KWT (Kelompok Wanita Tani) Dukuhwaru mulai tahun 2012 dengan nama KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari), yang diprakarsai oleh Bp. Kholiq dari BPTP (Badan Penyuluh Teknologi Pertanian).
Menurut Ibu Tarningsih dan Ibu Tuningsih, selaku anggota KWT, bibit tanaman disemai sendiri, sedangkan bijinya dibeli di toko pertanian. Pada awalnya disubsidi oleh dinas pertanian, namun selanjutnya beli sendiri secara mandiri.
Jenis tanaman yang ditanam meliputi:
- Sayur-sayuran, seperti: cabe, tomat, terong, selada, seledri, kangkung, bayam, kol, kembang kol, kacang panjang, dll
- Buah-buahan, seperti: jeruk bali, jambu merah atau jambu biji, pisang, kelengkeng, buah naga, sirsak, srikaya, dll
- Bunga, seperti: bunga hias, bunga laptop, suplir, dll
- Obat-obatan, seperti: daun sirih, dll
- Sayur-sayuran, seperti: cabe, tomat, terong, selada, seledri, kangkung, bayam, kol, kembang kol, kacang panjang, dll
- Buah-buahan, seperti: jeruk bali, jambu merah atau jambu biji, pisang, kelengkeng, buah naga, sirsak, srikaya, dll
- Bunga, seperti: bunga hias, bunga laptop, suplir, dll
- Obat-obatan, seperti: daun sirih, dll
Menurut mereka, keuntungan yang didapat dari membudidayakan tanaman hidroponic tersebut antara lain dapat menambah pendapatan keluarga, selain lingkungan jadi hijau, asri dan sehat.
Anak-anak pun diajarkan cara menanam bibit tanaman ke dalam pot oleh Bu Wiwik. Videonya bisa dilihat di sini.
Setelah anak-anak diajarkan cara menanam bibit tanaman oleh Ibu Wiwik, anak-anak diberi bibit tanaman cabe atau terong masing-masing satu tanaman. Anak-anak pun menyambut gembira.
Hebaaaat...
BalasHapus