Workshop Peguatan Layanan Manajemen Pendidikan Agama Islam pada PAUD/TK
Bidang Pendidikan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah
Semarang, 21 s.d. 23 Maret 2016
di New Jelita Hotel
Angkatan II
1. Menyanyi lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Ibu Darmiatun, S. Pd. M. Pd
(Kabid Peningkatan Profesi FKGPAI TK Provinsi Jawa Tengah)
2. Pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Bp. Suntono
3. Laporan Ketua Panitia, Ibu Hj. Gadis Sophia
4. Sambutan-sambutan dari:
- Ahmadi, M. Ag
- Saefudin
- H. Imam Bukhori (Kasi SMP)
- Dra. Hj. Afifatun, M. Si (Kasi SD)
- Hj. Taufana (Kasi SMA)
- Ketua FKGPAI TK, Bp. Kurmain
Peserta workshop adalah pengurus FKGPAI TK sebanyak 80 peserta se-Jawa Tengah yang dalam 2 angkatan yang masing-masing angkatan terdiri dari 40 orang peserta terdiri dari Kepala TK Kab/Kota, FKG PAI TK Kab/Kota, GPAI TK yang menguasai ICT dan mampu menjadi Tutor di daerah . Mayoritas ibu-ibu, 6 bapak-bapak. 100% hadir tepat waktu. Kegiatan workshop dari tanggal 21 - 23 Maret 2016.
Tujuan umum: Menyamakan Visi dan Misi tentang Penguatan Layanan Manajemen PAI pada PAUD dan TK
Tujuan Khusus:
a. Memberikan pemahaman tentang Pengembangan layanan dan pengelolaan PAI pada PAUD dan TK
b. Memberikan pemahaman tentang Penguatan Layanan Manajemen PAI dalam penyusunan RPPM dan RPPH pada PAUD dan TK
c. Penguatan Layanan Manajemen PAI tentang metodologi/model perencanaan pembelajaran pada PAUD dan TK
d. Penguatan Layanan Manajemen PAI dalam memberikan pemahaman tentang Penilaian Pembelajaran PAI pada PAUD dan TK
e. Penguatan Layanan Manajemen PAI dalam memberikan pemanfaatan ICT sebagai media pembelajaran PAI
Sistem pembelajaran workshop kali ini berbeda dengan sebelumnya.
Sambutan Bp. H. Ahmadi, M. Ag (Kakanwil Kemenag Jawa Tengah):
Bagaimana anak mau belajar dengan pendekatan bermain, pendekatan psikologi.
Guru TK harus memiliki dasar pengetahuan yang luas, harus mengenal dan memahami psikologi anak. Perhatikan masa perkembangan anak, di samping bisa mengelola layanan PAUD/TK. Jadi, tidak mudah mendidik anak di TK/PAUD, sebab harus dengan suasana menyenangkan , dengan ketulusan hati. Jika guru tulus mendidik anak, maka anak pun akan tulus menerima pembelajaran. Suasana keceriaan dan kegembiraan harus ada.
Pendekatan selanjutnya:
- Harus menanamkan nilai-nilai, awal/dasar pada anak. Mampu mengelola konflik adalah keistimewaan guru TK. Kondisi pembelajaran anak TK sekarang tentu berbeda dengan pembelajaran generasi dulu, terutama pengetahuan anak terhadap teknologi, seperti HP, IPAD, dll.
- Memberikan nilai sosialisasi pada anak juga perlu diberikan. Budaya sekarang: anak suka dalam kesendirian daripada komunikasi dengan lingkungan. Ini bukan kesalahan, tapi kita harus bisa menghadapi kondisi anak sekarang.
Bentukan anak berguna harus jadi motivasi guru TK. Ini misi kita semua, dimana anak harus tahu pendidikan agama. Orangtua harus belajar dari anak, sebab nilai-nilai itu akan berbeda. Pendekatan pada anak harus dirubah, terutama terhadap pengetahuan teknologi dan budaya di masyarakat.
Dua hal tersebut harus dikembangkan, karena penanaman agama adalah awal dari bentukan perilaku anak. Apa yang kita siapkan dan direncanakan dengan pendidikan agama sebagai payung. Mulai dari anak masuk dengan membaca doa dan pulang dengan baca doa, ini tanda pendidikan agama harus ada dalam pembelajaran, dari awal hingga akhir. Evaluasi hasil pembelajaran , dari penilaian, pembiasaan dan perilaku anak sehari-hari. ***
Pukul 19.30 -21.30 WIB
Materi: Visi, misi, dan kebijakan Kementerian Agama dalam Pengelolaan PAI
Oleh: H. Andewi Susetyo, SH (Kabag TU Kanwil)
Alamat: Jl. Sisingamangaraja - Semarang
Anak-anak tawuran, dandanan metal, sakaw karena narkoba, merokok, hamil di luar nikah, bagaimana saat dulu di TK??? Apakah karena kurang pendidikan agama? Tentunya tidak. Berjalannya waktu, anak-anak tumbuh dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. ***
Visi Kemenag: Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama.
Pukul 08.00 - 10.00 WIB
Sambutan: Ibu Rondiyatiningsih dari TK Sendang Mulyo
Alamat: Padurungan Kidul RT 4 Semarang Timur
HP: 081575167031
Materi: Model Pembelajaran
Syair untuk anak:
"Ya Allah ya Tuhanku...
Haluskanlah perasaanku...
Sabarkanlah hatiku...
Sehatkanlah badanku...
Sambungkanlah persaudaraanku"
Tuliskan:
- Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran yang diambil
- Pendapat tentang PAI masuk ke model pembelajaran
Tugas pelapor: mempresentasikan hasil diskusi
Yang dilakukan anak, baik yang khusus maupun tidak khusus, yang biasa maupun yang luar biasa, harus ditulis di anekdot. ***
Pukul 12.00 -12.30 WIB
Materi: Pengelolaan Pendidikan
Oleh: Bp. Amir Mahmud
Konfigurasi Pembangunan Pendidikan
Olah pikir ===> cerdas
Olah hati ===> jujur, bertanggung jawab
Olah rasa ===> sehat
Niat fil qolbi untuk mendidik ===> yang dibawa kepada Allah
Nuansa keagamaan harus dimasukkan ke dalam model pembelajaran
Penanaman spiritual harus diberikan pada peserta didik.
Karakteristik orang sukses:
1. Optimis
2. Memiliki tujuan, sasaran atau visi yang pasti (mempunyai dorongan yang kuat)
3. Kesediaan bekerja (tekun, pekerja keras)
4. Disiplin
5. Pikiran yang terintegrasi (memiliki kejujuran dan ketulusan)
6. Percaya diri
7. Sabar
8. Hasrat (ambisius)
9. Punya koneksi (mampu menjalin hubungan)
10. Komunikatif
Ciri-ciri orang yang berpikir positif:
1. Pikirannya selalu terbuka terhadap saran maupun ide
2. Cepat menghilangkan pikiran negatif
3. Selalu menggunakan kata-kata positif
4. Selalu bersyukur
5. Langsung bertindak
K1 : Sikap Spiritual - meyakini
K2 : Sikap Sosial - memiliki sikap tanggung jawab, menerima antrean
K3 : Pengetahuan - mengenal, mengerti
K4 : Keterampilan - aplikasinya: al-Qurannya dihafalkan
RPPH tidak harus sama dalam satu sekolahSosial
Lagu Sholatullah dengan lirik berikut:
KI - 1 Spiritual
KI - 2 Sikap
KI - 3 Pengetahuan
KI - 4 Ketrampilan
KI - 1 2 KD
KI - 2 14 KD
KI - 3 15 KD
KI - 4 15 KD
Rukun iman ada 6
1 Allah
2 Malaikat
3 Kitab
4 Rasul
5 Hari akhir
6 Takdir
Pukul 19.10 WIB
Materi: Kebijakan Layanan dan Kurikulum PAI pada PAUD/TK
Oleh: Dr. H. Syaifudin Zuhri, M. SI (Kabid PAI)
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan PAUD
Sertifikasi Guru PAI pada PAUD-TK
Secara substansi sama dengan jabatan Guru atau Guru PAI pada umumnya sebagaimana diatur dalam UU No. 14 Tahun 2005, PP No. 74 Tahun 2008, PP No. 41 Tahun 2009 dan peraturan teknis lainnya.
Guru PAI TK berlaku ketentuan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Pendis: "Khusus untuk Guru PAI pada TK & PAUD, diwajibkan SK atau .... (???) ***
NB: Peserta workshop mendapatkan file-file penting dari panitia, di antaranya File Pemanfaatan ICT dan file Tugas Kelompok. Silakan unduh filenya di sini dan di sini
Sistem pembelajaran workshop kali ini berbeda dengan sebelumnya.
Sambutan Bp. H. Ahmadi, M. Ag (Kakanwil Kemenag Jawa Tengah):
Bagaimana anak mau belajar dengan pendekatan bermain, pendekatan psikologi.
Guru TK harus memiliki dasar pengetahuan yang luas, harus mengenal dan memahami psikologi anak. Perhatikan masa perkembangan anak, di samping bisa mengelola layanan PAUD/TK. Jadi, tidak mudah mendidik anak di TK/PAUD, sebab harus dengan suasana menyenangkan , dengan ketulusan hati. Jika guru tulus mendidik anak, maka anak pun akan tulus menerima pembelajaran. Suasana keceriaan dan kegembiraan harus ada.
Pendekatan selanjutnya:
- Harus menanamkan nilai-nilai, awal/dasar pada anak. Mampu mengelola konflik adalah keistimewaan guru TK. Kondisi pembelajaran anak TK sekarang tentu berbeda dengan pembelajaran generasi dulu, terutama pengetahuan anak terhadap teknologi, seperti HP, IPAD, dll.
- Memberikan nilai sosialisasi pada anak juga perlu diberikan. Budaya sekarang: anak suka dalam kesendirian daripada komunikasi dengan lingkungan. Ini bukan kesalahan, tapi kita harus bisa menghadapi kondisi anak sekarang.
Bentukan anak berguna harus jadi motivasi guru TK. Ini misi kita semua, dimana anak harus tahu pendidikan agama. Orangtua harus belajar dari anak, sebab nilai-nilai itu akan berbeda. Pendekatan pada anak harus dirubah, terutama terhadap pengetahuan teknologi dan budaya di masyarakat.
Dua hal tersebut harus dikembangkan, karena penanaman agama adalah awal dari bentukan perilaku anak. Apa yang kita siapkan dan direncanakan dengan pendidikan agama sebagai payung. Mulai dari anak masuk dengan membaca doa dan pulang dengan baca doa, ini tanda pendidikan agama harus ada dalam pembelajaran, dari awal hingga akhir. Evaluasi hasil pembelajaran , dari penilaian, pembiasaan dan perilaku anak sehari-hari. ***
Pukul 19.30 -21.30 WIB
Materi: Visi, misi, dan kebijakan Kementerian Agama dalam Pengelolaan PAI
Oleh: H. Andewi Susetyo, SH (Kabag TU Kanwil)
Alamat: Jl. Sisingamangaraja - Semarang
Anak-anak tawuran, dandanan metal, sakaw karena narkoba, merokok, hamil di luar nikah, bagaimana saat dulu di TK??? Apakah karena kurang pendidikan agama? Tentunya tidak. Berjalannya waktu, anak-anak tumbuh dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. ***
Visi Kemenag: Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama.
Pukul 08.00 - 10.00 WIB
Sambutan: Ibu Rondiyatiningsih dari TK Sendang Mulyo
Alamat: Padurungan Kidul RT 4 Semarang Timur
HP: 081575167031
Materi: Model Pembelajaran
Syair untuk anak:
"Ya Allah ya Tuhanku...
Haluskanlah perasaanku...
Sabarkanlah hatiku...
Sehatkanlah badanku...
Sambungkanlah persaudaraanku"
Tuliskan:
- Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran yang diambil
- Pendapat tentang PAI masuk ke model pembelajaran
Tugas pelapor: mempresentasikan hasil diskusi
Yang dilakukan anak, baik yang khusus maupun tidak khusus, yang biasa maupun yang luar biasa, harus ditulis di anekdot. ***
Pukul 12.00 -12.30 WIB
Materi: Pengelolaan Pendidikan
Oleh: Bp. Amir Mahmud
Konfigurasi Pembangunan Pendidikan
Olah pikir ===> cerdas
Olah hati ===> jujur, bertanggung jawab
Olah rasa ===> sehat
Niat fil qolbi untuk mendidik ===> yang dibawa kepada Allah
Nuansa keagamaan harus dimasukkan ke dalam model pembelajaran
Penanaman spiritual harus diberikan pada peserta didik.
Karakteristik orang sukses:
1. Optimis
2. Memiliki tujuan, sasaran atau visi yang pasti (mempunyai dorongan yang kuat)
3. Kesediaan bekerja (tekun, pekerja keras)
4. Disiplin
5. Pikiran yang terintegrasi (memiliki kejujuran dan ketulusan)
6. Percaya diri
7. Sabar
8. Hasrat (ambisius)
9. Punya koneksi (mampu menjalin hubungan)
10. Komunikatif
Ciri-ciri orang yang berpikir positif:
1. Pikirannya selalu terbuka terhadap saran maupun ide
2. Cepat menghilangkan pikiran negatif
3. Selalu menggunakan kata-kata positif
4. Selalu bersyukur
5. Langsung bertindak
K1 : Sikap Spiritual - meyakini
K2 : Sikap Sosial - memiliki sikap tanggung jawab, menerima antrean
K3 : Pengetahuan - mengenal, mengerti
K4 : Keterampilan - aplikasinya: al-Qurannya dihafalkan
RPPH tidak harus sama dalam satu sekolahSosial
Lagu Sholatullah dengan lirik berikut:
KI - 1 Spiritual
KI - 2 Sikap
KI - 3 Pengetahuan
KI - 4 Ketrampilan
KI - 1 2 KD
KI - 2 14 KD
KI - 3 15 KD
KI - 4 15 KD
Rukun iman ada 6
1 Allah
2 Malaikat
3 Kitab
4 Rasul
5 Hari akhir
6 Takdir
Pukul 19.10 WIB
Materi: Kebijakan Layanan dan Kurikulum PAI pada PAUD/TK
Oleh: Dr. H. Syaifudin Zuhri, M. SI (Kabid PAI)
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan PAUD
Sertifikasi Guru PAI pada PAUD-TK
Secara substansi sama dengan jabatan Guru atau Guru PAI pada umumnya sebagaimana diatur dalam UU No. 14 Tahun 2005, PP No. 74 Tahun 2008, PP No. 41 Tahun 2009 dan peraturan teknis lainnya.
Guru PAI TK berlaku ketentuan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen Pendis: "Khusus untuk Guru PAI pada TK & PAUD, diwajibkan SK atau .... (???) ***
NB: Peserta workshop mendapatkan file-file penting dari panitia, di antaranya File Pemanfaatan ICT dan file Tugas Kelompok. Silakan unduh filenya di sini dan di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar